Kumpulan Makalah Makalah Terbaik dan Trik Trik Menarik

Saturday, 3 December 2016

Cara Menjadikan Flashdisk Sebagai USB Bootable


Setelah kemarin saya post sebuah artikel  tentang bagaimana cara masuk ke dalam bootable dalam semua merk laptop dan notebook. Sekarang kelanjutannya yaitu bagaimana cara menjadikan flashdisk sebagai usb bootable.


Kalian semua pasti tahu apa itu windows, ya pastinya tahu lah kalau kalian yang mempunyai laptop maupun notebook. Karena windows adalah sebuah system yang menjalankan sebuah laptop maupun notebook. Windows itu bisa di ibaratkan seperti kalau di hp itu seperti android. Ya begitulah sekiranya, tanpa basa basi lagi yuk kita langsung meluncur ke TKP bagaimana cara menjadikan flashdisk sebagai usb bootable.
Agar tidak mengganggu jalannya pengebootan siapkan peralatan peralatan di bawah ini sebelum memulai proses pengebootan.
·        Flashdisk 4, 8, 16, 32 GB
·        Aplikasi pembuat bootable
-    Rufus (yang tidak punya aplikasinya silahkan download klik disini)
-    Yumi (yang tidak punya aplikasinya silahkan download klik disini)
·        File ISO windows
Jika kalian belum mempunyai file ISO nya silahkan download sendiri  filenya klik disini link tersebut mempunyai banyak pilihan tentang windows antara lain: win 7, 8, 8.1, 10 winXp.
Masukkanlah flashdisk yang kalian punya, saran saya si kalau bisa yang 8 GB atau lebih agar tidak terjadi kesalahan ketika menjadikan flashdisk sebagai usb bootable. Kenapa ko 8 GB atau lebih, ya karena agar ketika kita mau menjadikan bootable usb ruang yang tersedia itu masih banyak untuk di jadikan tempat penyimpanan file bootable nya.
Download aplikasi pembuat bootable untuk usb, biasanya kalau hanya 1 windows saja saya biasanya menggunakan rufus karena cara menggunakannya yang mudah. Kalau kalian mau mengeboot windowsnya lebih dari satu maka gunakanlah yumi, jika kalian suka tantangan pilih aja yumi karena kalau menurut saya itu agak rumit sedikit lah ketimbang dengan rufus. Jika sudah buka aplikasi yang sudah kalian download tadi, untuk kali ini saya akan mencontohkan menggunakan rufus.
  1. klik 2x aplikasi rufusnya
  2. selanjutnya nanti akan terlihat sebuah gambar seperti dibawah ini.

  3. setelah sudah keluar gambar di atas selanjutnya klik tulisan FreeDOS dan ganti menjadi ISO Image.
  4. setelah di ganti selanjutnya klik samping kanan gambar yang tadi di ganti menjadi ISO Image.
  5. setelah di klik nanti akan keluar sebuah kotak lalu cari file iso kalian yang mau di jadikan bootable. Setelah ketemu klik filenya lalu klik open.
  6. nanti semuanya akan berubah seperti gambar dibawah ini.
  7. setelah semuanya berubah sesuai dengan gambar diatas selanjutnya klik tulisan start pada bagian bawah kotak. Nanti rufus akan memproses flashdisk kalian menjadi bootable. Tunggu sampai finish prosesnya kira kira sekitar 10 menit an.
  8. ketika sudah selesai, klik tulisan close yang berada disamping tulisan start. Sudah deh flashdisk anda sekarang sudah menjadi usb bootable.
ya begitulah sebuah ulasan sedikit tentang bagaimana cara menjadikan flashdisk menjadi usb bootable, apabila kalian masih kurang atau belum bisa silahkan lihat videonya.



Share:

Friday, 18 November 2016

Cara masuk di BIOS dan Boot Menu pada PC


Salam luar biasa kawan, kalian pasti sering mengalami kebingungan ketika kalian ingin masuk dalam bios ataupun boot menu tetapi tidak tahu, dan membuat jengkel, dan serasa ingin membanting laptop saja. Tetapi jangan risau, kali ini Siwa Collection akan membahas tentang bagaimana cara masuk dalam Bios dan Boot Menu dalam PC.

Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC

Reparasi tersebut seperti Install Windows, Konfigurasi BIOS, maupun Booting untuk Recovery atau sejenisnya membutuhkan pengetahuan tentang tombol-tombol tersebut. Nah, oleh karena itu berikut ini Siwa Collection share mengenai tombol atau Hot Keys yang dapat digunakan untuk Masuk BIOS dan Boot Menu pada berbagai macam Merk Laptop dan PC. Mohon maaf jika masih ada yang kurang atau belum Siwa Collection tuliskan disini, karena selama ini hanya berikut ini yang Siwa Collection tau.

Tombol Masuk BIOS dan Boot Menu pada berbagai Merk Laptop dan PC.

Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
ACER
F2 (BIOS Setup)
F12 (Boot Device Options)
ALT + F10 (Acer eRecovery)

Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
ASUS
ESC (Boot Selection Menu)
F9 (Asus Laptop Recovery) 

Apple (Model 2006+)
Command + Option + P + R (PRAM and NVRAM Reset)
Command + S (Boot into Single-User Mode)
Command + V (Boot with Verbose Status)
Option (Select Hard Drive Boot Volume)
Option + N (Boot Image from Netboot Server)
Shift (Boot into Safe Mode)
(Boot from CD Drive)
(Boot from OS/X Recovery and perform Hardware Test)
(Boot from Network)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
DELL
CTRL + F11 (Dell™ PC Restore by Symantec)
F8 (Repair Your Computer) Dell Factory Image Restore 


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
EI Systems
F10 (System Recovery)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC

FUJITSU
F2 (BIOS Setup)
F12 (Boot Menu) 


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Gateway
F2 (BIOS Setup)
F11 atau R (Gateway Recovery)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
HP / Compaq Desktops
F9 (Boot Device Options)
F10 (Setup atau HP Recovery)

HP Pavilion / Compaq Laptops
ESC (Startup Menu)
F1 (System Information) 
F2 (System Diagnostic)
F9 (Boot Device Options)
F10 (BIOS Setup)
F11 (System Recovery)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
IBM ThinkPad
F11 (IBM Product Recovery)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Intel NUC
F2 (System Setup)
F7 (BIOS Update)
F10 (Boot Menu)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Lenovo
 (Lenovo OneKey Rescue System)
F2 (BIOS Setup) 


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Packard Bell
F11 (Recovery Program)

Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Samsung
F2 atau DEL (Setup Utility)
F8 atau F10 (Boot Menu)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Sony Vaio
Assist + Power (BIOS)
F10 (VAIO Recovery Wizard)


Cara Masuk BIOS Dan Boot Menu Pada Berbagai Laptop Dan PC
Toshiba
0 atau Zero (Toshiba Harddrive Recovery Utility)
F2 (Setup Utility)
F8 (Advanced Boot Options Menu)
F12 (Boot Menu)

      Hasil gambar untuk Axioo.png
Axioo
F1 (Boot Menu)
F2 (Advanced Boot Options Menu)

Nah, itulah Cara masuk di BIOS dan Boot Menu pada PC. Semoga artikel berjudul Cara masuk di BIOS dan Boot Menu pada PC tersebut dapat bermanfaat bagi kalian semua.


Dikutip dari : http://www.nalhacker.com/2015/08/Cara-Masuk-BIOS-Dan-Boot-Menu-Pada-Berbagai-Laptop-Dan-PC.html#ixzz4QJDwDRxt
Share:

Wednesday, 16 November 2016

Makalah Analisa Hasil Evaluasi dan Pengembangannya

MAKALAH
ANALISA HASIL EVALUASI DAN PENGEMBANGANNYA
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI
Dosen Pengampu: Linda Indiyarti Putri, M.Pd.





Kelompok I / E.1 :
1.      Wahni                                      146010005
2.      Ahmad Affif Azizy                 146010014
3.      Abdullah Ibnu Sina                 146010019



PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisa Hasil Evaluasi dan Pengembangannya”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI yang diampu oleh bapak Linda Indiyarti Putri, M.Pd. Dalam makalah ini penyusun menyampaikan bagaimana analisis hasil evaluasi dilaksanakan beserta pengembangannya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penyusun meminta saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar makalah ini bisa sempurna. Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya, pembaca dan masyarakat pada umumnya.

Semarang, 8 Oktober 2016

                                                                                   Penyusun



I.                  LATAR BELAKANG
Evaluasi pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar, hal ini menjadi penting sebab dengan adanya evaluasi dapat mengetahui kelemahan-kelemahan dan kekurangan serta perkembangan proses belajar me
ngajar dan masih banyak hal lain yang berhubungan dengan pentingnya dan tujuan evaluasi. Dapat dikatakan bahwa semakin baik atau semakin buruknya sebuah pembelajaran sangat ditentukan oleh proses pengevaluasiannya.
Kebanyakan pengajar tidak begitu memperdulikan teknik-teknik yang baik dalam    menyelenggarakan suatu instrumen dan ilmu-ilmu yang ada dalam evaluasi pembelajaran. Dalam evaluasi pembelajaran terdapat teknik-teknik pelaksanaan suatu instrumen, macam-macamnya, pemilihan soal-soal yang baik, cara penskoran, pengolahannya dan lain sebagainya.
Patut untuk diperhatikaan oleh para pengajar tentang pentingnya menguasa ilmu pengolahan hasil evaluasi. Dengan ilmu ini maka tidak dikhawatirkan terjadi ketidak adilan dalam pemberian nilai pada peserta didik.

II.      RUMUSAN MASALAH
                        Kami menarik beberapa permasalahan dari pemaparan latar belakang di atas sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis hasil evaluasi ?
3. Bagaimana penerapan analisis hasil evaluasi ?
  

III.    PEMBAHASAN

A.       Analisa Hasil Evaluasi Dan Pengembangannya
Analisis ialah proses untuk mengetahui informasi yang telah dikumpulkan. Analisis termasuk mengolah data yang telah dikumpulkan untuk menentukan kesimpulan yang telah didukung data tersebut, seberapa banyak ia mendukung dan seberapa banyak ia tidak mendukung. Tujuan dari analisis ialah membuat singkatan dari data dan menyimpulkan pesan-pesan yang ada di dalamnya sebagai informasi yang dapat dipakai sebagai dasar yang tentatif untuk mengambil suatu keputusan (farida yusuf:112).

B.     Pengolahan Hasil Evaluasi
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam mengolah hasil evaluasi adalah mengadakan penyekoran terhadap jawaban siswa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam penyekoran hasil tes, sesuai dengan bentuk-bentuk tes yang digunakan.
1.    Pemberian skor untuk tes bentuk objektif
Secara sederhana, cara memberikan skor terhadap tes hasil objektif dapat dilakukan dengan memberikan skor 1 untuk jawaban benar dan memberikan skor 0 untuk jawaban salah. Total skor diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari semua soal. Beberapa jenis tes bentuk objektif, antara lain tes benar salah (true false), pilihan ganda (multiplechoice), menjodohkan (matching), melengkapi isian (completion), dan jawaban singkat (short answer). Cara pengolahan terhadap masing-masing jenis tersebut memiliki karakteristik tersendiri.
2.    Pemberian skor tes bentuk essai.
Ada dua cara memberikan hasil skor terhadap hasil tes essai, yaitu cara penyekoran analitik (analitical scoring method) dan cara penyekoran holistic (holistic scoring method). Cara penyekoran analitik adalah cara penyekoran yang mengacu pada elemen-elemen jawaban ideal. Tinggi rendahnya skor jawaban siswa, bergantung pada lengkap tidaknya elemen yang dituju. Sedangkan cara penyekoran holistic adalah cara penyekoran yang didasarkan pada keluasan respon jawaban yang diberikan. Tinggi rendahnya skor jawaban siswa bergantung pada kualitas keseluruhan jawaban siswa.
Ada dua tahap yang dilakukan dalam melakukan pengolahan hasil evaluasi, yaitu memberikan skor (scoring) dan memberikan penilaian (grading). Untuk mengolah data hasil evaluasi bisa menggunakan beberapa teknik analisis data. Interpretasi data bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan penilaian acuan patokan (creterion referenced interpretation) atau penilaian acuan kelompok (norm referenced interpretation).
Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang dalam menginterpretasi hasil pengukuran secara langsung didasarkan pada standar performansi tertentu yang ditetapkan. Untuk analisis data bisa menggunakan analisis presentasi ketercapaian. Sedangkan penilaian acuan kelompok adalah penilaian yang dalam menginterpretasi data hasil pengukuran didasarkan pada prestasi anggota kelompok lainnya. Beberapa teknik analisis yang bisa digunakan untuk mengolah data dengan pendekatan acuan kelompok adalah deviasi standar, mean, standar skor, rank, jenjang persentil dan sejenisnya.
Untuk mengolah hasil pengukuran dalam evaluasi pembelajaran, banyak teknis analisis data yang bisa digunakan. Analisis data pada hakikatnya adalah mengolah angka-angka yang diperoleh dari skor mentah menjadi suatu skor yang mudah di baca dan disimpulkan. Beberapa teknis analisis data yang banyak digunakan untuk mengolah data hasil evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.      Tendensi sentral atau ukuran kecenderungan memusat. Ada tiga teknik utama yang digunakan untuk mengukur tendensi sentral, yakni mean, media dan mode.
2.      Variabilitas adalah keanekaragaman angka-angka dalam suatu distribusi skor. Variabilitas merupakan variasi sebaran skor dari mean.
3.      Skor standar
4.      Skor komposit
5.      Persentil dan jenjang persentil
6.      Penentuan nilai akhir
7.      Analisis hubungan
8.      Analisis data kualitati

C.     Pelaporan Data Hasil Evaluasi
Pada akhir penggal waktu proses pembelajaran, antara lain akhir catur wulan, akhir semester, akhir tahun ajaran, akhir jenjang pendidikan diperlukan suatu laporan kemajuan peserta didik yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan lembaga pendidikan. Laporan ini akan memberikan bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkan oleh anggota masyarakat, khususnya orang tua siswa dapat tercapai. Agar anggota masyarakat dapat menilai kemajuan sekolah secara objektif, seyogyanya setiap lembaga pendidikan membuka diri untuk memberikan informasi secara berkala. Pemberian informasi ini dapat berupa Laporan Umum dan Laporan Khusus tentang prestasi yang dapat dicapai oleh sekolah.
Menurut Suharsimi Arikunto (Arikunto, 1999), laporan hasil evaluasi ini berupa catatan yang secara garis besarnya dibuat 2 macam, yakni:
1.      Catatan Lengkap
       Catatan lengkap adalah catatan tentang siswa yang berisi baik prestasi maupun aspek-aspek pribadi yang lain, misalnya: kejujuran, kebersihan, kerajinan, sikap sosial, kebiasaan bekerja, kepercayaan terhadap diri sendiri, disiplin ketelitian dan sebagainya. Tentang isi catatannya, ada yang hanya dinyatakan dengan kata singkat “Baik”, “Sedang”, “Kurang” atau dengan keterangan  yang lebih terperinci.
2.      Catatan tidak lengkap
      Catatan tidak lengkap adalah catatan tentang siswa yang berisi gambaran tentang prestasi siswa, dan hanya sedikit saja menyinggung tentang kepribadian. Tentang catatan prestasi belajar siswa itu sendiri dapat dibedakan atas 2 cara: pertama, dengan pernyataan lulus-belum lulus, kedua, dengan nilai siswa.
Menurut Ridwan Sakni, bahwa laporan hasil evaluasi ini ada 2 (dua) bentuk laporan, yaitu:
1.      Laporan Kemajuan Umum
Dikatakan laporan umum dikarenakan informasi tersebut diberikan untuk siapa saja yang berminat dengan sasaran utamanya adalah orang tua, peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah. Laporan secara umum diberikan secara berkala, terutama pada akhir program sekolah, masyarakat diberi informasi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan kemajuan umum ini dapat berbentuk laporan fisik dan laporan melalui media.
Laporan kemajuan umum yang berbentuk fisik dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti pameran, dan lomba pameran yang di isi dengan:
a.       menunjukkan karya ilmiah peserta didik selama waktu tertentu, karya ilmiah ini mungkin berupa pekerjaan rumah, laporan berupa kunjungan ke tempat-tempat yang ada hubungannya dengan pendidikan, laporan pekerjaan laboratorium, laporan penemuan baru dan sebagainya.
b.      menunjukkan karya seni, baik seni lukis, seni tari, seni drama, seni karya bengkel dan lain sebagainya.
c.       mengadakan petunjuk olahraga, baik dalam bentuk pertandingan maupun dalam bentuk hiburan atau kesegaran.
Laporan kemajuan umum yang berbentuk media, selain laporan resmi kepala sekolah kepada atasannya, yang ditulis rutin, juga perlu dikembangkan laporan yang dapat dibaca masyarakat baik dalam bentuk media cetak maupun media elektronik.
2.      Laporan Kemajuan Khusus
Dikatakan laporan khusus karena hanya disampaikan kepada orang tua dan peserta didik, karena laporan ini banyak menyangkut masalah pribadi yang tabu untuk diketahui oleh orang lain. Paling tidak ada dua jenis wadah yang dapat digunakan untuk menyampaikan laporan ini yaitu melalui :
-         Pertemuan dengan orang tua siswa
Pertemuan dengan orang tua siswa merupakan kegiatan yang tak pernah terpisahkan dengan buku raport siswa. Dengan adanya pertemuan tatap muka ini kedua belah pihak akan membagi dan saling melengkapi informasi tentang pribadi peserta didik. Melalui pertemuan ini masalah yang dihadapi di sekolah ataupun yang terjadi di rumah akan dapat dicari jalan keluarnya demi keberhasilan siswa.
Pertemuan dengan orang tua siswa akan memberikan hasil yang bermakna, apabila direncanakan dengan baik. Melaksanakan pertemuan sejenis ini memerlukan keterampilan khusus, oleh karena itu latihan melaksanakan pertemuan dengan orang tua siswa merupakan suatu mata tataran dalam berbagai pertemuan.

-         Buku laporan kemajuan atau buku raport
Dengan membaca dan mencermati hasil yang dicapai oleh siswa melalui raport yang diterimanya, maka siswa dan orang tuanya dapat menentukan sikap dan mengambil langkah seperlunya untuk mengatasi kesulitan belajar anaknya, atau paling tidak selalu memberikan dorongan kepada anaknya untuk lebih meningkatkan lagi prestasi belajar yang telah dicapainya.
D.    Pemanfaatan Data Hasil Evaluasi
Data hasil evaluasi mempunyai beberapa manfaat, baik bagi siswa ataupun guru diantaranya:
Manfaat bagi siswa
-       Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara menyeluruh.
-       Merupakan penguatan bagi siswa.
Dengan mengetahui bahwa tes yang dikerjakan sudah menghasilkan skor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan, maka siswa merasa mendapat “anggukan kepala” dari guru, dan ini merupakan suatu tanda bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang benar. Dengan demikian maka pengetahuan itu akan bertambah membekas diingatan. Disamping itu tanda keberhasilan suatu pelajaran akan memperbesar motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar dapat mempertahankan nilai yang sudah baik itu atau memperoleh lebih baik itu.
-       Usaha perbaikan.
Dengan umpan balik (feed back) yang diperoleh setelah melakukan tes, siswa mengetahui kelemahan-kelemahannya. Bahkan dengan teliti siswa mengetahui bab atau bagian dari bahan yang mana yang belum diketahui/dikuasainya. Dengan demikian akan ada motivasi  untuk meningkatkan penguasaan.
-       Sebagai diagnose.
Bahan pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan serangkaian pengetahuan, keterampilan atau konsep. Dengan pengetahui hasil tes formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagian mana dari bahan pelajaran yang masih dirasakan sulit.
Manfaat bagi guru
Dengan telah mengetahui data hasil evaluasi yang diadakan, maka guru:
-       Mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. Hal ini akan menentukan pula apakah guru itu harus menggantikan cara menerangkan (strategi mengajar) atau tetap dapat menggunakan cara (strategi) yang lama.
-       Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa. Apabila bagian yang belum dikuasai kebetulan merupakan bahan prasyarat bagi bagian pelajaran yang lain, maka bagian itu harus diterangkan lagi, dan barangkali memerlukan cara atau media lain untuk memperjelas. Apabila bahan ini tidak diulangi, maka akan mengganggu kelancaran pemberian bahan pelajaran selanjutnya, dan siswa akan semakin tidak dapat menguasainya.
-       Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.


DAFTAR PUSTAKA
-         Arikunto, suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
-         Farida Yusuf. 2008. Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
-         Mudjijo. 1990. Tes Hasil Belajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara
-         Slameto, Drs. 1998. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Akasara.
-         http://stitattaqwa.blogspot.co.id/2011/07/evaluasi-pembelajaran.html

Share:

Tentang Saya

Saya adalah seorang manusia yang berperilaku biasa dan saya dilahirkan juga oleh keluarga yang biasa. saya adalah seorang muslim. sejak kecil saya selalu di bekali ilmu agama oleh kedua orangtua saya secara intensif dari pagi sampai malam tetapi tetap menyenangkan. saya mempunyai hobi yang lucu yaitu berkarya. Dan saya juga suka apa yang berhubungan dengan sepakbola.
Powered by Blogger.

Translate